MENGENAL ALLAH S.W.T
DENGAN ASMAUL HUSNA
“Kenali dirimu maka
kamu akan mengenal tuhanmu”begitulah pepatah bilang, bagaimana kalau sekarang kita
ubah “kenali asmaul husna maka kamu akan mengenali
Allah”.
Mengapa kita harus
mengenal Allah? Karena hanya allah dialah yang memiliki semua sifat di dunia.
Allah maha penyayang, allah maha mengetahui, allah maha segala maha, semuanya
ada pada-Nya.
"Hanya milik Allah asmaa-ul
husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut)
nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan. (Qs : Al-A’raf-180)"
Rosullulloh SAW bersabda, “Allah mempunyai 99 nama seratus kurang satu”.
Barang siapa memahaminya, maka akan masuk surga”. (HR-bukhari-muslim). Memahami adalah bukan saja mengucapkan secara
lisan tapi juga diamalkan melalui perbuatan.
Sebagaimana dalil dan
hadis diatas tadi, maka Allah telah memberikan jalan kepada manusia untuk
mendapatkan ketenangan hati melalui zikir seperti yang telah tercantum dalam
surah ar-ra’d ayat 28, yaitu bahwa orang yang beriman dan tenteram hatinya
adalah karena mereka selalu berzikir, dan zikir itulah yang menenteramkan hati
mereka.
“(yaitu) orang-orang
yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”(Qs : Ar-ra’du-28)
Rosululloh SAW bersabda, “Sesungguhnya hati itu berkarat sebagaimana besi
yang berkarat, cara membersihkannya adalah dengan mengingati Allah(zikrulloh).”
“Hati berkarat karena
dua perkara yaitu lalai dan dosa. Dan pembersihnya juga dengan dua perkara
yaitu istighfar dan zikrulloh.”(HR. Ibnu Abid dunya Al-baihaqi)
Allah S.W.T berfirman
Katakanlah:
"Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu
seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah
kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan
carilah jalan tengah di antara kedua itu."(Qs: Al-isra’-110)
Janji Allah pada petikan ayat diatas memang benar adanya, Hati tenang dan
tenteram akan masuk pada jiwa mereka yang berzikir, jika dilakukan dengan
khusuk, tak terasa air mata bercucuran mengalir karena teringat akan dosa.
Berdzikir dengan khusuk akan membuat seseorang lupa akan masalah yang
dihadapinya. Ketika selesai berdzikir dia akan menghadapi semua masalahnya
dengan lapang dada dan sabar. Menjadi peribadi yang optimis percaya kepada
Allah karena semua masalah pasti ada penyelesaiannya. Percayalah allah maha
menyelesaikan masalah.
“Dan apa saja nikmat
yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh
kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.”(Qs:
An-nahl-53)
Ibarat seorang yang minta hutang, dia pasti
meminta bantuan kepada saudara atau teman dekatnya untuk membantu, dia pasti
akan merayu dan merengek-rengek. Dia akan menyebut kata sanjungan yang indah
dan yang baik-baik. Begitulah juga kita seharusnya jika ingin minta tolong
kepada sang penolong. Merendahkan suara, menadahkan tangan dan berpikiran
optimis bahwa Allah pasti akan menolong kita.
Oleh karena itu apabila kita berzikir dengan nama-nama indah maka manfaatnya
akan dirasakan oleh kita. Bahkan zikir yang di lafalkan dapat di sesuaikan
dengan masalah yang kita hdapi. Bukankah itu sangat menakjubkan. Berikut ini
beberapa sebab mengapa Asmaul Husna dapat menolong setiap persoalan manusia.
1. Setiap makna dari asmaul husna yang dibaca ditujukan
kepada orang yang mengamalkannya. Misalnya “Ya-rohim’’ yang artinya maha
memiliki kasih, maka otomatis sifat kasih ini ditujukan kepada orang yang
mengasihi.
2. Setiap asmaul husna memiliki jumlah huruf dan
hitungan angka yang di dalamnya mengandung rahasia yang tersimpan dan ilmu yang
dipelihara. Keduanya tidak dapat diketahui kecuali oleh orang yang khowas.
3. Setiap asmaul husna dapat dijadikan zikir yang
memiliki banyak kelebihan. Misalnya zikir “ya rohiim” dan “ya waduud” untuk kasih
dan cinta, dan zikir “ya fattah” ddan “ya aliim’ untuk ilmu dan kecerdasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar