Macam-macam
Tarian dan Upacara di Daerah Sumatera yg Termasuk Annimisme,Dinamisme, dan
Totemisme
PENGERTIAN ANIMISME, DINAMISME, DAN
TOTEMISME
a. Animisme
Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda.
Manusia
purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap
kehidupan di
dunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat
berbuat
jahat dan berbuat baik. Roh-roh itu mendiami semua benda, misalnya
pohon, batu,
gunung, dsb. Agar mereka tidak diganggu roh jahat, mereka memberikan
sesaji kepada
roh-roh tersebut.
b. Dinamisme
Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau
kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha
manusia dalam
mempertahankan hidup. Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan kekuatan
itu
dapat menolong mereka. Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-benda
seperti keris,
patung, gunung, pohon besar, dll. Untuk mendapatkan pertolongan kekuatan
gaib
tersebut, mereka melakukan upacara pemberian sesaji, atau ritual
lainnya.
c. Totemisme
Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan
dipuja
karena memiliki kekuatan supranatural. Hewan yang dianggap suci antara
lain sapi,
ular, dan harimau.
Tarian dan Upacara di Sumatera
Utara
Tarian di Sumatera Utara
Menurut sejarah, tari tor tor
digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh. Roh tersebut
dipanggil dan "masuk" ke patung-patung batu (merupakan simbol
leluhur).
Patung-patung tersebut tersebut kemudian bergerak seperti menari, tetapi dengan gerakan yang kaku. Gerakan tersebut berupa gerakan kaki (jinjit-jinjit) dan gerakan tangan.
Patung-patung tersebut tersebut kemudian bergerak seperti menari, tetapi dengan gerakan yang kaku. Gerakan tersebut berupa gerakan kaki (jinjit-jinjit) dan gerakan tangan.
Tari Rangguk pada upacara-upacara adat
Animisme
·
Upacara Kematian Adat
Melayu ‘Kesultanan Serdang’
Sumatera Barat
TARI PIRING
Tari piring merupakan
sebuah kesenian milik orang minangkabau dari sumatera barat,biasanya tarian ini
di gunakan pada saat musim panen tiba.tarian ini memiliki gerakan seperti
petani yg sedang bercocok tanam,tarian ini merupakan tarian gerak cepat yg
penarinya membawa piring di telapak tangannya.Tarian ini di iringi dengan
talempong dan saluang,alat ini juga merupakan alat musik tradisional sumatera
barat.
Tari payuang padang
Tari payuang padang merupakan tari
pergaulan melayu yg populer yg menggambarkan suasana kegembiraan antara
sepasang kekasih,musik pengiringnya berirama melayu yg cirinya khas hitungan
ketukan pada gendangnya.
Penari pria memakai kostum taluak balango,
berkopiah, bercelana panjang dan sesamping dari kain sarung, sedangkan yang
wanita memakai sunting kecil, baju kurung, sarung songket dan selendang. Payung
dimainkan secara bergantian dan bersama-sama.
TARI RANCAK MINANGKABAU
Tari ini
menggambarkan keteguhan hati masyarakat Bawean dalam iman Agama Islam yang
merupakan agama anutan masyarakat seluruh Bawean. Syair dan geraknya menggambar
kecintaan pada Sang Khaliq Allah SWT dan kekasih hati utama Rasul Nabi
Akhiruzzaman Muhammad SAW sang pembawa kebenaran.
TARI INDANG MINANGKABAU
Tari indang
merupakan salah satu kesenian tari yang berasal dari minangkabau. Etnik
minangkabau menyimpan banyak kekayaan tradisi lisan. Asal usul tari
indang adalah dari kata Indang atau disebut juga badindin, salah
satunya. Tarian ini sesungguhnya suatu bentuk sastra lisan yang disampaikan
secara berkelompok sambil berdendang dan memainkan rebana kecil. Pentas Tari
Indang biasa diramaikan tujuh penari yang semuanya laki-laki. Ketujuh penari
itu biasa dinamai ‘anak indang’. Mereka dipimpin seorang guru yang disebut
tukang dzikirindang merupakan manifestasi budaya mendidik lewat surau dan
kentalnya pengaruh budaya Islam di Minangkabau.
TARI LILIN SUMATERA BARAT
Tarian Lilin
pada asasnya merupakan sebuah tarian yang dipersembahkan oleh sekumpulan penari
dengan diiringi sekumpulan pemusik. Para penari ini akan membawa lilin
yang dinyalakan pada piring yang dipegang oleh tangan mereka. Penari akan
menarikan tarian secara berkelompok dengan memutar piring yang berisi lilin
yang menyala secara berhati-hati agar piring tersebut sentiasa mendatar, dan
lilin tidak mati. Tarian lilin merupakan sejenis kesenian Istana dan ditarikan
pada waktu malam hari. Untuk memainkan tari lilin, seorang memerlukan
latihan yang giat karena pergerakan dengan lilin yang menyala tanpa kemalangan
cukup sulit dilakukan.
TARI PAYUNG
Tari Payung
merupakan kesenian salah satu tari klasik dari yang berasal dari Daerah Minang.
Tari payung menggambarkan kasih sayang seorang kekasih yang dilambangkan dengan
melindungi dengan payungnya.Tari payung memang merupakan tari pergaulan
muda-mudi sehingga dibawakan secara berpasang-pasangan. Selain menggunakan
payung sebagai alat bantu yang dimainkan oleh penari pria, bisa juga ditambah
dengan selendang untuk penari wanita.Musiknya cukup variatif, mulai dari agak
pelan, lalu agak cepat dan cepat, sangat dinamis. Tari ini biasa dibawakan
untuk memeriahkan acara pesta, pameran, dan lain sebagainya.
TARI PASAMBAHAN MINANG
Tari
Pasambahan merupakan kesenian tari yang berasal dari Minangkabau. Asal
usul Tari Pasambahan adalah dimaksudkan sebagai ucapan selamat datang
dan ungkapan rasa hormat kepada tamu yang datang. Tari Pasambahan biasanya
ditampilkan saat menyambut tamu dan saat kedatangan pengantin pria ke rumah
pengantin wanita. Setelah Tari Pasambahan kemudian dilanjutkan dengan suguhan
Daun Sirih dalam Carano kepada Sang tamu, sedangkan pada acara penyambutan
pengantin pria, Daun sirih dalam Carano disuguhkan kepada pengantin pria
sebagai wakil rombongan dan juga kepada kedua orangtua pengantin pria.
TARI RANTAK MINANGKABAU
Tari
Rantak diperkirakan telah ada sejak lama sekali
di daerah Kabupaten Kerinci. Menurut seniman-seniman senior (tua), kesenian ini
telah dipelajari dan di laksanakan jauh sebelum mereka lahir namun asal-usulnya
menjadi kabur seiring perjalanan waktu dan kurangnya perhatian dari sejarawan
setempat. Untuk melestarikan Asal Usul Tari Rantak dari Kerinci ini terus
di jaga secara turun-temurun oleh seniman budaya Kerinci lokal dari generasi ke
generasi, walaupun kerberadaannya sangat sedikit pada saat ini dan mulai pudar.
Seni budaya ini sangat identik sekali dengan bahasa dan gaya bahasa masyarakat
kerinci daerah Tanjung dalam menembangkanya nyayian (pengasuh) untuk mengiri
kesenian dan tarian. Daerah Tanjung berada di hilir menyusuri sepanjang
pinggiran sungai yang mengalir menuju Danau Kerinci. Hal ini terlihat dari
lirik dan pantun serta bahasa Kerinci Hilir yang digunakan dalam mendendangkan
lagu yang mengiringi gerakan tarian (pengasuh).
TARI AMBEK AMBEK KOTO ANAU
Tari ini
beresal dari provinsi su,atera barat. Tari Ambek-Ambek adalah berawal dari
tingkah laku anak-anak yang bermain, bergelut, atau bercanda pura-pura
berkelahi dengan menggunakan gerakan pencak atau merupakan olah gerak dan rasa
sebagai satu bentuk materi permainan anak nagari. tari Ambek-Ambek adalah tari
tradisi Koto Anau.
TARI RANDAI
Randai adalah pertunjukan teater khas Minangkabau yang merupakan gabungan
dari seni peran, seni tari, seni musik dan seni beladiri. Biasanya pertunjukan
randai diadakan di lapangan terbuka di kampung kampung. Hampir seluruh nagari
di kabupaten Solok dan juga Sumatera Barat memiliki kelompok randai. Anggota
kelompok randai terdiri dari anak anak dan orang dewasa. Pada zaman dahulu
aslinya tidak ada wanita yang menjadi anggota randai, sehingga untuk memerankan
seorang wanita salah seorang anggota randai didandani mirip wanita. Pemain
pemeran wanita ini disebut bujang gadih. Seiring perkembangan zaman, sekarang
sudah banyak kelompok randai yang memiliki anggota wanita.
TARI ALANG BABEGA MINANGKABAU
Tari yang berasal dari daerah minangkabau ini, menggambarkan sebuah elang
tebang berbegar mencari mangsa dengan mengembangkan atau mengibaskan sayap di
udara lalu menukik menyambar ayam.
Sumatera Selatan
Tari Gending
Sriwijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar